Penyalahgunaan Gadget

Penyalahgunaan Gadget di Kalangan Remaja Di zaman yang sudah modern ini banyak sekali orang memiliki alat komunikasi canggih atau smartphone. Semua usia dari orang dewasa hingga anak-anak mempunyai smartphone, hal ini berarti banyak siswa yang membawa gadget ke sekolah seiring dengan maraknya pengguna gadget. Inipun berdampak pada masalah di sekolah, karena rasa ingin tahu remaja yang tinggi tak sedikit pelajar memanfaatkan gadget ke hal negatif. Tak sedikit pelajar yang menyalahgunakan kecanggihan gadget, yang seharusnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempermudah informasi yang mereka butuhkan. “Sebagai contoh beberapa bulan yang lalu yang saya lihat di berita, bahwa seorang siswa menawari teman-teman sekolahnya kepada lelaki hidung belang dengan menggunakan salahsatu aplikasi yang ada di gadget. Kasus baru-baru ini juga tidak kalah memprihatinkan, yaitu dua orang siswa kedapatan membuat video mesum dan itu menandakan bahwa siswa bisa berbuat apapun dengan gadget, termasuk melakukan hal-hal negatif yang tidak sepatutnya dilakukan oleh pelajar,” ujar Keukeu Dewi Partiyani, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UNSIKA, kemarin. Beberapa sekolah di kota-kota besar sudah memberlakukan aturan dilarang membawa gadget ke sekolah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai gantinya siswa akan mendapatkan fasilitas internet dari sekolah yang dinilai lebih aman dan terawasi, dan bagi orang tua yang mau telepon anaknya tidak usah telepon langsung, bisa telepon ke pihak sekolah. Terkait sanksi bagi siswa yang kedapatan membawa gadget, haruslah tegas. Karena jika tidak, siswa hanya menganggap peraturan itu secara sepele saja atau bahkan tidak menganggap peraturan itu ada. Walaupun kesannya agak berlebihan, namun ini semua demi kebaikan siswa itu sendiri agar tidak ada masalah yang akan berdampak pada proses belajar. Terlebih lagi dengan tidak membawa gadget, siswa akan lebih berkonsentrasi untuk mengikuti pelajaran-pelajaran di sekolah. Penyalahgunaan teknologi gadget di kalangan remaja di Indonesia sudah cukup mengkawatirkan. Akibatnya berbagai kasus pelecehan hingga tindak kriminalitas kerap terjadi karena pemanfaatan gadget yang tidak sebagaimana mestinya. “Pengguna gadger di Indonesia semakin banyak penggunaan yang salah dibandingkan negara lain memang terbilang masih bisa ditangani,” Pengguna gedget khusunya smartphone harus memiliki kadaran bukan hanya memiliki gadgetnya tapi punya rasa tanggungjawab dalam menggunakannya. Oleh karena itu,dibutuhkan pendidikan dan pendampingan bagi remaja pengguna smartphone. “Penggunanya dibatasi kepada semua pihak yg tau untuk apa dan batasan untuk apa dan saat melibatkan banyak pihak. Orangtua harus tahu dampak positif dan mendampingi anak-anaknya,” Hal-hal positif dan negatif dimulai dari rasa ingin tahu anak. Jika tidak didampingi maka dapat salah jalan. Peran sekolah bisa membantu siswa untuk menjadikan gadget sebagai sarana belajar mengajar. Pendidikan tidak hanya di sekolah tapi melalui gadget itu bisa digunakan. Handphone atau Telephone genggam adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar sma dengan telephone fixedline sehingga konvesional, namun dapat dibawa kemana-mana (portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telephone menggunakan kabel (nirkabel, wireless). Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan, handphone umumnya juga mempunyai fungsi penerimaan dan pengiriman pesan singkat (Short Messsage Service- SMS). Adapula penyedia jasa telephone genggam yang menyediakan layanan generasi ke-3 (3G), dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televise online di telephone genggam mereka. Sekarang telephone genggam atau handphone menjadi adget multifungsi, mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, layanan internet (WAP, GPRS, 3G), selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di posel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini computer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu singkat. Selain dunia bisnis, di segala bidang dan lapisan masyarakat pastinya handphone juga sangat bermanfaat, seperti telah diulas di bagian terdahulunya. Perilaku yaitu suatu fungsi dari interaksi antara seseorang individu dengan lingkungannya baik yang diamati secara langsung ataupun yang diamati tidak langsung. Pada umumnya perilaku manusia berbeda karena dipengaruhi oleh kemampuan yang tidak sama. Pada dasrnya kemampuan ini amat penting diketahui untuk memahami mengapa seseorang berbuat dan berperilaku berbeda dengan yang lain, jadi dengan kata lain perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organism yang bersangkutan (Thoha, 1979). Dalam pengertian lain perilaku ang menerima atau mengadopsi perilaku baru dalam tiga tahap, yaitu :pengetahuan, sikap, praktek atau tindakan 2.3Definisi Pola Perilaku Perilaku yaitu suatu fungsi dari interaksi antara seseorang individu dengan lingkungannya baik yang diamati secara langsung ataupun yang diamati tidak langsung. Pada umumnya perilaku manusia berbeda karena dipengaruhi oleh kemampuan yang tidak sama. Pada dasrnya kemampuan ini amat penting diketahui untuk memahami mengapa seseorang berbuat dan berperilaku berbeda dengan yang lain, jadi dengan kata lain perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organism yang bersangkutan (Thoha, 1979). Dalam pengertian lain perilaku ang menerima atau mengadopsi perilaku baru dalam tiga tahap, yaitu :pengetahuan, sikap, praktek atau tindakan (Notoadmojo, 2003) 2.4Perkembangan Handphone Handphone pertama kali diperkenalkan pada tanggal 3 April 1973 oleh Martin Cooper, General Manager Difisi Sistem Komunikasi Motorola. Handphone ini memiliki berat 1 kg dengan ukuran tinggi 35 cm. Sebagai teknologi baru, handphone tersebut tidak langsung dijual di masyarakat perlu waktu 10 tahun sampai tersedia layanan komersial telephone bergerak, tepatnya pada tahun 1983, ketika Motorola memperkenalkan DynoTAC 8000x, inilah handphone pertama yang mendapat izin dari federal communication commission (FCC) dan bisa dipergunakan untuk tujuan komersial. 2.5Peranan Handphone Bagi Remaja Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradapan dan kebudayaannya, terutama terhadap remaja. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap nilai-nilai yang ada di masyarakat khususnya masyarakat dengan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun perdesaan (modernisasi), kemajuan teknologi teknologi seperti televisi, telephone dan telephone genggam (HP). Bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota namun juga telah dinikmati oleh masyarakat desa. Akibatnya, segala informasi dapat dengan muddah diakses oleh remaja. Sesungguhnya handphone sangat penting bagi remaja, karena dengan handphone tersebut para remaja bisa dengan mudah dan lancar berkomunikasi tetapi handphone bisa menjadi barang yang berbahaya, jika salah di gunakan. 4.1Dampak Positif dan Negatif Secara keseluruhan hasil penelitian pengaruh handphone terhadap pola perilaku remaja dalam segala aspek di awali dengan hasil observasi dan angket dari para responden. Kemudian data yang diperoleh dianalisis datanya agar mendapatkan hasil penelitian yang kualitatif dari penelitian terhadap pengaruh handphone terhadap pola perilaku remaja. Hasil penelitian dan kulaitatif dari observasi dan angket diuraikan sebagai berikut 4.1.1Dampak Positif Handphone Perkembangan handphone ini tidak berhenti sampai di sini bahkan di seluruh dunia sudah menggunakan berbagai macam merek handphone. Di Indonesia kebanyakan menggunakan handphone termasuk para remaja. Dari manfaat handphone, handphone digunakan sebagai: 1. Handphone digunakan untuk komunikasi jarak jauh 2. Handphone sebagai alat untuk mencari informasi 3. Bagi para remaja handphone sebagai layanan hiburan seperti sms, game, kamera, dll 4. Sebagai alat untuk menjelajahi dunia dengan internet 5. Dengan handphone remaja mempunyai banyak teman 4.1.2Dampak Negatif Handphone Selain mempunyai dampak positif, Handphone juga memiliki dampak negatif, dari hasil penelitian dampak negative handphone yang paling banyak yaitu: 1. Remaja khususnya para pelajar menjadi malas belajar jika sering mengoperasikan handphone sehingga prestasinya menjadi turun 2. Remaja akan menjadi sosok yang kurang bersosialisi secara langsung karena serba berkomunikasi menggunakan handphone 3. Selain dapat memberikan informasi positif yang luas, handphone juga memberikan banyak dampak negative seperti situs porno dll. 4.2Pengaruh Handphone terhadap Kepribadian Remaja Dari penelitian yang telah dilakukan dapat di ketahui pengaruh handphone pada kepribadian remaja yaitu remaja menjadi remaja yang tertutup karena kurangnya sosialisasi secara langsung melainkan bersosialisasi menggunakan handphone. 4.3Pengaruh Handphone terhadap Prestasi Remaja Pengaruh handphone terhadap pretasi remaja khususnya pelajar yaitu menjadikan waktu belajar lebih singkat sehingga mempengaruhi pretasi pelajar. Berdasarkan hasil angket yang disebar, 20 pelajar untuk item 1, sebanyak 15 pelajar menjawab setuju dan 5 pelajar menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa handphone sangat penting bagi pelajar. Untuk item 2 sebanyak 12 pelajar menjawab setuju dan 8 pelajar menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa dampak positif handphone lebih banyak dari dampak negatif. Untuk item 3, sebanyak 17 pelajar menjawab setuju dan 3 pelajar menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa handphone mengubah kebiasaan remaja berkomunikasi langsung menjadi serba menggunakan handphone. Untuk item 4, sebanyak 14 pelajar menjawab setuju dan 6 orang menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa handphone mempengaruhi waktu belajar siswa menjadi lebih singkat. Untuk item 5, sebanyak 11 pelajar menjawab setuju dan 9 pelajar menjawab tidak setuju sehingga kesimpulannya bahwa handphone mempengaruhi prestasi siswa. Untuk iterm 6, sebanyak 8 pelajar menjawab setuju dan 12 pelajar menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa handphone tidak mengalahkan kepentingan lain seperti belajar, mengerjakan tugas sekolah, atau tugas rumah. Untuk item 7, sebanyak 4 pelajar menjawab setuju dan 16 pelajar menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa handphone tidak membuat siswa merasa lebih gaul. Untuk item 8, sebanyak 5 pelajar menjawab setuju dan 15 pelajar menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa handphone tidak menjadi sebuah kesibukan bagi siswa. Untuk item 9, sebanyak 15 pelajar menjawab setuju dan 5 pelajar menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa handphone memberikan banyak informasi bagi siswa. Untuk item 10, sebanyak 5 pelajar menjawab setuju dan 15 pelajar menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa para siswa bisa dengan sehari tanpa handphone. Untuk item 11, sebanyak 12 pelajar menjaawab setuju dan 8 pelajar menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa bermain handphone menghabiskan waktu siswa dengan sia-sia. Untuk item 12, sebanyak 9 pelajar menjawab setuju dan 11 pelajar menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa siswa lebih suka bermain handphone daripadamembaca buku pelajaran. Untuk item 13, sebanyak 10 pelajar menjawab setuju dan 10 pelajar menjawab tidak setuju, sehingga kesimpulannya bahwa sebagian dengan handphone mereka bisa memiliki banyak teman dan sebagian siswa lain tidak menganggap bahwa dengan handphone mereka bisa memiliki banyak teman. Saran untuk orang tua yaitu agar lebih memperhatikan anak-anaknya dalam penggunaan handphone, karena penggunaan handphone secara berlebihan dan hingga tidak mengingat waktu akan berpengaruh terhadap prestasi anak secara keseluruhan. Batasi penggunaaan handphone pada anak. Untuk remaja khusunya para pelajar agar membatasi dirinya dalam penggunaan handphone, karena segala sesuatu yang berlebihan tidak baik akibnya. Ingatlah tugas pelajar adalah untuk belajar. Karena bermain handphone secara berlebihan dapat mempengaruhi prestasi peelajar.