Perbedaan Power Delivery Dan Quick Charge Pada Powerbank

Powerbank adalah salah satu kebutuhan para pemilk gadget yang wajib ada sebagai pendamping dari sebuah smartphone. Melihat perkembangan penjualan gadget dan aksesoris yang semakin kompetitif, semakin memunculkan beragam perkembangan dalam dunia elektronik. Salah satunya adalah powerbank yang dilengkapi dengan power delivery yang sedang tren pada masa kini. Mari simak perbedaan power delivery powerbank dengan quick charge.

Perbedaan Power Delivery (PD) dan Quick Charge

USB power delivery adalah salah satu teknologi pengisian daya yang menggunakan konektor dan kabel USB-C untuk mengirimkan daya yang lebih tinggi. Bahkan USB PD ini bisa mencapai daya hingga 100W ke perangkat smartphone, laptop, TV, camera, SSD, dan lain sebagainya. Apabila anda menggunakan PD anda aan memiliki dua keuntungan. Yang pertama adalah keuntungan fast charging, yang kedua adalah daya yang lebih besar untuk perangat yang lebih besar.

Sementara itu untuk Quick Charger adalah teknologi yang terdapat pada sistem on-chip Qualcomm Snapdragon untuk mengisi daya perangat lebih cepat dibandingkan rata rata USB. Teknologi ini memungkinkan adanya Voltase dan Ampere yang lebih tinggi dari 5V dan 2V. Sementara dari quick charge 3.0 dan seterusnya teknologi pergeraknnya dinamakan Intellignet Negotiation for Optimal Voltage atau disebut dengan INOV.

Pada kasus tertentu, biasanya hardisk eksternal 3,5” dan membutuhkan power tambahan. Jika menggunakan USB biasa yang dayanya terbatas hanya 5V 0,5A. Pengisian daya power delivery powerbank ini tidak memerlukan power tambahan, jadi tinggal colok HDD eksternal besar anda ke port USB C laptop dan nikmati transfer data yang lebih cepat. Saat anda melakukan pengisian baterai ponsel sambil mentransfer data anda juga tidak akan mengalami gangguan sama sekali.

Dengan optimalisasi manajemen daya power delivery, setiap perangkat hanya akan menarik daya yang dibutuhkannya untuk memproses saat itu yaitu HDD. Hal yang menarik tentang PD adalah arah daya tidak lagi tetap. Anda dapat menggunakan powerbank portable untuk mengisi daya laptop anda dan juga mengisi ponsel dari laptop anda. Tidak hanya itu, anda juga bisa mengisi baterai headset Bluetooth dari ponsel anda.

Perbedaan yang menonjol dari power delivery dan power charger adalah pembayaran yang diterapkan. Pada quick charge pada smartphone, anda harus membayar lisensi QC pada Qualcomm sebagai pemilik teknologi tersebut. Sedangkan untuk menyematkan teknologi USB PD manufaktur tidak perlu membayar.

Perbedaan power delivery powerbank yang lain adalah dukungan chipset yang ada di kedua benda ini. Perangkat mendukung Quick Charge terbatas biasanya hanya ada ada smartphone atau ablet dengan processoe Qualcomm Snadpdragon. Sedangkan pada USB PD tidak dibatasi oleh processor sehingga lebih banyak perangkat yang bisa mendukung USB PD. Untuk daya maksimal yang dimiliki juga berbeda.

Quick charger hanya memiliki daya maksimal 60W, sementara USB PD memiliki daya sampai 100W. Perbedaan lainnya adalah kecepatan charger yang dimiliki oleh kedua perangkat untuk powerbank ini. Untuk kecepatan ngecas ini kurang lebih sama antara Quick Charger dengan USB PD yaitu sekitar 70% lebih cepat dari charger standar 5V 1A (5W). Anda tidak perlu mengkhawatirkan kecepatan charger ini.

Perbedaan power delivery powerbank lainnya adalah konektor yang disematkan pada kedua perangkat ini. Quick Charger akan bekerja dengan USB-C namun juga bisa juga dengan Type-A. Sedangkan USB PD hanya bisa bekerja dengan USB Type-C. Quick charger juga tidak memenuhi keamanan USB IF sedangkan USB PD memenuhi standar keselamaan USB IF. Namun meskipun begitu Quick Charger bisa dibilang tidak bahaya karena memiliki sistem keamanan sendiri.

Baca Juga:

Tips Memilih Powerbank yang Awet dan Tahan Lama

Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan saat hendak memilih powerbank. Banyak sekali merk powerbank yang tidak tahan lama dan seringkali cepat rusak. Powerbank sendiri memiliki fungsi sebagai charger portable yang bisa dibawa kemana saja. Umumnya bentuknya cenderung mungil sehingga begitu praktis dan tidak merepotkan.

Langkah yang pertama untuk memilih powerbank adalah memilih dari brand yang berkualitas. Banyak sekali brand yang menawarkan power bank dengan beragam fitur canggih yang membuat anda kebingungan memilih. Anda bisa melakukan riset power delivery powerbank terlebih dahulu. Misalnya saja power bank Recci yang menawarkan beragam pengalaman dan kepuasan pelanggan dalam memproduksi powerbank.

Recci sendiri akan memberikan pehatian untuk setiap detail power bank yang diproduksinya. Bukan hanya penampilan yang menarik, namun Recci juga menampilkan performa yang powerful dan bisa awet hingga bertahun tahun pemakaian. Selain itu pilihlah fitur keamanan yang dimiliki oleh power bank tersebut. Cobalah untuk memilih power bank yang memiliki tingkat keamanan multiple safety protection seperti yang sudah ada dalam powerbank buatan Recci.

Tujuan adanya powerbank adalah untuk mengisi kembali daya dalam smartphone anda. Untuk itu cobalah memilih powerbank yang bisa mengisi daya dengan cepat. Anda bisa memilih powerbank yang hanya berkapasitas maksimal 20.000 mAh saja. Hal ini karena semakin besar kapasitas daya power bank maka ia akan semakin membutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukan proses charging.

Apabila anda tidak ingin menunggu terlalu lama, sebaiknya anda memilih powerbank dengan kemampuan fast charging baik untuk input maupun output. Nah anda bisa membeli produk Recci karena hampir semua produk elektroniknya telah memiliki fitur yang lengkap satu ini. sehingga anda bisa lebih menghemat waktu terkait proses charging. Pastikan jika output dari power delivery powerbank memiliki arus yang sama dengan smartphone.

Jangan lupa untuk menyesuaikan kapasitas baterai smartphone sebelum membeli power bank. Dengan begitu anda bisa memilh power bank dengan kapasitas yang sesuai. Idealnya, anda akan disarankan untuk membeli powerbank yang memiliki daya dan kapasitas dua kali lipat lebih banyak dari smatphone yang anda miliki.

Misalnya saja kapasitas baterai smartphone anda adalah 3.000 mAh. Agar powerbank bisa sesuai anda bisa memilih daya sebesar 6.000 mAh. Sehingga ketika anda melakukan pengecesan pada smartphone sampai penuh, masih ada daya pada powerbank yang bisa digunakan di lain waktu.

Selalu ingat bahwa tujuan utama untuk membeli power bank adalah mencharge smartphone tanpa harus bingung mencari colokan listrik. Jadi suahakan untuk selalu mengisi daya yang cukup sebelum hendak dibawa kemana mana. Fitur indikator memiliki peran yang penting dalam power bank ini. Sesuai dengan namanya, ditur indikator ini memberikan informasi yang lebih jelas mengenai kehabisan daya dan memberikan sebuah peringatan.

Biasanya indikator pada power bank hadir dalam bentuk deretan garis atau titik kecil yang menyala. Apabila lampu pada salah satu garis dan titik tersebut mati, berarti daya dalam baterai tersebut berkurang. Anda bisa memilih power bank yang sudah memilih power delivery powerbank yang akan berguna untuk digunakan mengisi daya.

Itulah beberapa ulasan mengenai perbedaan PD dan juga Quick charger yang ada pada power bank. Anda bisa memilih produk Recci yang sudah memiliki pengalaman dan memiliki produk yang terpercaya. Silahkan kunjungi website resmi Recci di untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.