PT Garuda Tauberes Indonesia

Erick Tohir Bertemu Anies Baswedan di Balai Kota. ©2019 Liputan6.com/ika defianti Merdeka.com – Ari Askhara diberhentikan sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia setelah kasus penyelundupan Harley Davidson terbongkar. Selain itu, Ari juga diberhentikan sebagai Komisaris Utama di anak dan cucu usaha Garuda Indonesia.

Melalui Surat Dewan Komisaris Garuda Indonesia Nomor Garuda/DEKOM-102/2019 yang ditujukan kepada direksi pada 9 Desember 2019. Ari dicopot sebagai komisaris utama anak dan cucu dari perusahaan pelat merah tersebut.

Salah satu yang jadi sorotan adalah PT Garuda Tauberes Indonesia yang merupakan cucu usaha Garuda Indonesia. Bergerak di bidang apa sih?

PT Garuda Tauberes Indonesia merupakan cucu usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang layanan logistik kargo udara. Salah satu layanan yang diberikan perusahaan ini adalah aplikasi digital Tauberes yang menghubungkan layanan kargo udara dengan pelanggan.

Menurut laman resmi, perusahaan tersebut, beralamat di Jalan Gunung Sahari Raya No. 52 Jakarta. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan perusahaan lain, salah satunya J&T Express, untuk meningkatkan pelayanan jasa pengiriman kepada masyarakat.

Tidak hanya itu, aplikasi Tauberes ini ke depannya dapat menghubungkan penggemar kuliner nusantara dengan penyedia makanan favorit di daerah, serta menunjang jaringan distribusi sektor UMKM nasional.

Cuitan Yunarto
“Coba check ulang mungkin taugoreng jg ada pak @erickthohir,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.

Komentar Netizen
“Taubulat seribu tiga Cicitnya cicit induk usaha,” timpal akun @rio_boniek.

Erick Thohir Kaget
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kaget mengetahui PT Garuda Indonesia memiliki anak usaha yang diberi nama Garuda Tauberes Indonesia. Dia mengaku belum mengetahui bidang apa yang diurus oleh PT Garuda Tauberes Indonesia.

“Yang menarik kalau di situ mohon maaf buat saya sih menggelitik, ada cucu perusahaan Garuda yang namanya Garuda Tauberes Indonesia. Tidak tahu bidang apa. Bayangkan ada itu,” ujar Menteri Erick sembari tertawa di Kantor DJP, Jakarta, Jumat (13/12).

Jangan Sampai Gerogoti Perusahaan Sehat
Dia mengatakan, pihaknya masih mempelajari mengenai perusahaan ini. Jika ke depan anak usaha tersebut ternyata tidak memiliki kinerja bagus, maka akan dilakukan evaluasi.

“Saya akan keluarkan kepmen untuk anak buah, cucu perusahaan harus dapat review. Jangan sampai menggerogoti perusahaan yang sehat,” jelasnya.

Anak dan Cucu Usaha Garuda Indonesia dijabat Ari Askhara
PT GMF AeroAsia

PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk adalah anak perusahaan PT Garuda Indonesia yang bergerak dalam bidang perawatan pesawat. PT GMF AeroAsian Tbk merupakan bengkel pesawat terbesar di Asia.

Pada 10 Oktober 2017, PT GMF AeroAsia Tbk resmi mencatatkan dirinya sebagai anak usaha BUMN yang go-publik melalui IPO di Bursa Efek Indonesia dengan berkode saham GMFI. Maka PT GMF AeroAsia menjadi perusahaan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pertama yang masuk dalam daftar perusahaan Tbk di Indonesia.

PT Citilink Indonesia

Selanjutnya, Ari Askhara juga menjadi Komisaris Utama PT Citilink Indonesia. Citilink sendiri adalah maskapai penerbangan berbiaya murah dan merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia.

Citilink Indonesia telah menjadi maskapai pertama di Indonesia yang menggunakan pesawat dengan seri Airbus A320NEO. Pada akhir tahun 2017, Citilink Indonesia telah mengoperasikan 50 pesawat seri Airbus A320, spesifiknya 45 CEO dan 5 NEO yang memiliki kapasitas sebanyak 180 penumpang.

Hingga Juni 2018, Citilink Indonesia sudah melayani konektivitas penerbangan ke 35 kota, 70 rute, dan lebih dari 274 frekuensi penerbangan setiap harinya.

Sepanjang tahun 2017 dan 2018, Citilink Indonesia telah membuka penerbangan ke 7 destinasi baru yang terdiri dari, yaitu Jayapura, Kendari, Gorontalo, Ambon, Silangit, Banyuwangi, Kertajati serta 2 rute regional ke Dili dan Penang.

PT Aerofood Indonesia
Ari Askhara juga menjadi Komisaris Utama PT Aerofood Indonesia yang merupakan cucu dari PT Garuda Indonesia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyediaan produk makanan dan minuman.

Seperti dikutip dari situs resminya, Aerofood berdiri sejak tahun 1974, di mana saat itu perusahaan memulai operasinya di bawah nama PT Aero Garuda Dairy Farm bekerjasama dengan Dairy Farm, sebuah perusahaan catering yang berbasis di Hong Kong. Setelah sempat berubah nama menjadi PT Angkasa Citra Sarana Catering Serving, di tahun 1991 perusahaan ini beroperasi dengan bendera ACS (Aerowisata Catering Services).

ACS kemudian melakukan diversifikasi dengan menyediakan layanan industrial catering di tahun 2002, dan perusahaan mulai merintis bisnis retail F&B di tahun 2008. Dengan beragam kesuksesan yang terus di raih, perusahaan semakin mengembangkan divisi-divisi baru yang juga memberikan sumbangan bagi perkembangan perusahaan. Di tahun 2009, layanan manajemen laundry dan in-flight logistic memulai operasinya di bawah divisi yang diberi nama Garuda Support.

PT Garuda Energi Logistik & Komersial

PT Garuda Energi Logistik & Komersial adalah cucu PT Garuda Indonesia. PT Garuda Energi Logistik & Komersial merupakan cucu dari anak usaha Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) atau GMF AeroAsia.

Perusahaan yang disingkat GELK bergerak di bidang perdagangan suku cadang dan mesin pesawat udara, sewa guna usaha suku cadang dan mesin pesawat udara, perdagangan umum, penyediaan energi listrik, distribusi bahan bakar minyak (BBM), serta pengelolaan limbah.

[did]