Siapa Gubernur Terbaik 2022

Memimpin di era pandemi dan resesi tidak mudah. Semua kepala daerah menghadapi tantangan berupa kontraksi pertumbuhan ekonomi, meningkatnya kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan pendapatan. Sementara itu, daerah harus tetap membangun infrastruktur, mempercepat pembangunan daerah Tertinggal, Terluar, Terdepan (3T). Belum lagi harus berhadapan dengan masih merebaknya korupsi, gratifikasi, dan ketidaktransparannya informasi publik.

Kepemimpinan, integritas, dan kejelian kepala daerah melihat peluang serta kemampuan menerapkan strategi yang tepat atau obat yang cespleng benar-benar diuji.

Ketika BeritaSatu meminta sa ya menjadi Ketua Dewan Juri Penghargaan Public Leader Awards (PLA) 2022, saya sempat bimbang dan ragu. Pasalnya banyak gubernur yang sudah lama saya kenal, sering bertemu, dan berdiskusi di berbagai forum mau pun seminar. Untungnya, sa ya tidak sendirian. Di jajaran Dewan Juri adalah Prof Robert Si manjuntak (FEB UI), Agus Pam bagio (KPPOD), Dr Telisa, dan Primus Dorimulu (direktur pemberitaan BeritaSatu Media Holdings). Kami perlu menggelar rapat berkalikali untuk menentu kan kategori penghargaan, indikator objektif plus bobot nilai yang digunakan untuk menentu kan siapa gubernur terbaik Indonesia.

Singkatnya, dalam ajang PLA 2022, ada 4 kategori gubernur terbaik berdasarkan: Pertama, wilayah, yaitu: a. Jawa dan Bali; b. Kepulauan; c. Sumatra; d. Kali mantan; e. Sulawesi & Papua. Pertimbangan membandingkan suatu wilayah harus setara atau “jeruk vs jeruk”. Tentu tidak adil mem bandingkan 6 provinsi di Jawa yang menyumbang 58% terhadap ekonomi nasional dengan provinsi di Kawasan Timur Indonesia dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua hingga Nusa Teng gara yang hanya menyumbang sekitar 20% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Untuk kategori per wilayah tersebut, dewan juri PLA sepakat mendasarkan penilaian atas 3 indikator, yaitu: (1) pelayanan publik dan pelaksanaan good governance; (2) kesejahteraan rakyat & pembangunan ekonomi; (3) kesehatan & penanganan Co vid-19. Pelayanan publik dan pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance) yang mendapat bobot nilai 40% mencakup: Indeks keterbukaan informasi publik, rata-rata proporsi belanja APBD untuk program sosial, rata-rata proporsi belanja APBD untuk infrastruktur, dan Indeks Persepsi Korupsi.

Pandemi dan resesi telah membuat mayoritas daerah di In donesia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Akibatnya adalah kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan me ning kat.

Bagaimana gubernur mem bangun ekonomi daerah dan memulihkan kesejahteraan rakyat, ditangkap dengan indikator yang diberi bobot nilai 35% dan mencakup: rata-rata pertumbuhan ekonomi , rata-rata inflasi , rata-rata Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2020, perubahan tingkat pengangguran , rata-rata pendapatan per kapita , perkembangan Indeks Pem bangunan Gender , perkembangan ketimpangan (atau Gini Ratio) , dan perkembangan investasi .

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan jutaan manusia Indonesia terpapar virus corona, terpaksa di rawat di rumah sakit karena me miliki penyakit bawaan, harus isolasi mandiri di rumah, hotel atau RS, atau bahkan harus dimakamkan dengn protokol kesehatan yang ketat.

Bagaimana kepala daerah menangani masalah kesehatan rakyat dan penanganan Covid-19 merupakan indikator yang dinilai dengan bobot 25% yang mencakup: perkembangan jumlah dokter, jumlah puskesmas per 1 juta penduduk, positivity rate Covid-19, tren penurunan kasus Covid-19, proporsi penduduk yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis kedua, dan rasio keterisian tempat tidur rumah sakit (Bed Occupancy Ratio/BOR).

Ilustrasi Gubenur Terbaik: Investor DailyBerdasarkan ketiga indikator, akhirnya secara aklamasi diputuskan gubernur terbaik di wilayah: 1. Sumatera adalah Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. 2. Jawa dan Bali, terpilih Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 3. Kalimantan yaitu: Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. 4. Sulawesi dan Papua adalah Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. 5. Provinsi Kepulauan ialah Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat.

Kategori penghargaan kedua adalah kategori terbaik dalam membangun infrastruktur. Penilaian didasarkan atas indikator: (1) Perkembangan jalan mantap; (2) pertumbuhan pelanggan PDAM; (3) rasio elektrifikasi (penduduk yang memperoleh layanan listrik), (4) kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA); (5) pertumbuhan belanja modal dalam APBD.

Berdasarkan 5 indikator itu, gubernur yang terbaik untuk kategori pembangunan infrastruktur adalah: Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Gubernur Ka limantan Barat Sutarmidji, dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.

Ketiga, kategori gubernur terbaik PLA untuk mempercepat pem bangunan Daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T) yang didasarkan atas indikator: (1) perkembangan desa tertinggal; (2) tingkat kemiskinan; (3) perkembangan desa sangat tertinggal. Gubernur terbaik dalam percepatan pembangunan daerah 3T adalah: Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Guber nur Sulawesi Barat Ali Baal Mas dar, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Kategori keempat adalah gubernur terbaik dalam menerapkan good governance. Penilaian didasarkan atas indikator: (1) keterbukaan informasi publik; (2) Indeks Persepsi Korupsi; (3) hasil SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan). Gubernur terbaik dalam menegakkan tata kelola yang baik adalah: Gubernur Jawa Barat Rid wan Kamil, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Acara penyerahan penghargaan PLA 2022 dibuka oleh Wakil Pre siden RI. Acara ini tentunya juga diikuti oleh 34 gubernur lewat layar kaca atau jalur You tube: / watch?v=inMOaNgrsYU. KH Makruf Amin berharap 14 gubernur terbaik menjadi inspirasi bagi para kepala daerah lain untuk maju dan melakukan terobosante robosan khususnya di era kebang kitan ekonomi pascapandemi Covid-19.

“…Semoga ajang penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para gubernur, tetapi akan menginspirasi daerah lain untuk terus maju, menghasilkan terobosan, dan pembaruan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan secara online di aca ra penganugerahan Berita Satu Public Leader Awards 2022, Jumat (18/3/2022).

*) Rektor Universitas Trilogi dan Ekonom FEB UGM.

Editor : Gora Kunjana ()