Spesifikasi Helm Yang Digunakan Oleh Para Pembalap MotoGP

Balapan MotoGP menjadi salah satu balapan paling bergengsi di jagat raya. Tentu, balapan ini wajib didukung dengan safety gear yang berkualitas. Dalam artikel ini, mari kita lihat sedikit daftar merek helm pembalap MotoGP yang akan berlaga di Mandalika.

Merek-merek besar seperti AGV misalnya, masih menjadi andalan banyak orang. Namun tak semua pembalap menggunakan merek ini. Beberapa merek lain juga meramaikan balapan tersebut, dan berlomba memberikan kenyamanan sekaligus perlindungan maksimal.

Setidaknya ada sembilan merek helm yang digunakan selama musim 2022 ini. Antara lain adalah Arai, AGV, Kabuto, Scorpion, KYT, SHOEI, Shark, Suomy, dan Nolan. Dan sedikit fakta unik, salah satu merek tersebut benar-benar asli buatan Indonesia!

Helm Berstandarisasi FIM
Helm berhomologasi wajib digunakan semua pembalap yang berkompetisi di kejuaraan dunia Grand Prix, salah satunya MotoGP. Dalam keputusan Komisi Grand Prix di Sepang International Circuit, Malaysia pada 3 November tahun lalu, sejumlah regulasi diperbarui. Prioritasnya menyangkut standar helm yang digunakan semua pembalap.

Aturan ini diperlukan untuk helm sebagai pengganti standar internasional (ECE, Snell and JIS). Berdasarkan standar internasional, helm homologasi FIM mengalami evaluasi kinerja yang lebih baik dan lebih lengkap. Maka itu, federasi balap motor dunia, FIM, makin serius dalam meningkatkan sektor keselamatan. Ini termasuk penilaian perlindungan terhadap dampak linear kecepatan rendah, sedang dan tinggi, dampak miring serta penetrasi.

Pelindung kepala dengan label homologasi FIM, secara unik bisa mengidentifikasi setiap helm pembalap. Selain itu, bisa menjadi alat pelacak efisien bagi Technical Stewards. Dengan memindai label kode QR, informasi relatif terhadap fitur-fitur helm dan validitas homologasinya dapat diakses.

Tautan ke halaman web nama dagang, juga bakal tersedia untuk pengalihan ke iklan dan layanan web yang ditawarkan. Lebih lanjut, Hologram FIM 3D menambahkan nilai keamanan tinggi untuk menjamin kepercayaan maksimum dalam homologasinya.

FIM Race Helmet Approval Program (FRHAP) sudah ketok palu dan dilakukan pada 3 Juni lalu di kantor pusat FIM, seperti dikutip @motogpindonesia (14/6). Dikatakan, setiap pembalap MotoGP harus menggunakan standar helm dari FIM. Berarti, di MotoGP Catalunya para pembalap wajib menggunakan helm dengan standardisasi baru.

Dalam postingan itu, dituliskan juga helm mana saja yang dinyatakan boleh ikut menemani para pembalap di ajang MotoGP. Berikut daftar helm yang sudah dinyatakan lolos homologasi, sampai akhir 2022 mendatang:

* AGV Pista GP-R
* Arai RX-7V
* Arai RX-7X Racing
* Bell Pro Star
* HJC RPHA 01R
* Kabuto RT33
* Xlite/Nolan X-803-P
* Scorpion Exo R1
* Shark Race R Pro GP
* Shoei X-14
* NHK GP R Tech
* KYT SR-GP
* Suomi SR-GP
* KYT NX-Race
* KYT NZ-Race

Namun ada juga yang persetujuannya masih dalam penundaan dan proses. Seperti LS2 FF323, MT KRE Snake Carbon Cast CM6.

Sebagai informasi, FRHAP saat ini masih difokuskan pada kompetisi MotoGP, Moto2 & Moto3, dan juga WSBK, WSSP & WSSP300. Setelah itu pindah ke kompetisi motor trail, seperti MXGP dan juga Reli Dakar kategori motor. Jika sudah semuanya, regulasi keselamatan ini turun ke level balap benua.

Spesifikasi Helm yang digunakan di MotoGP
Tidak sembarang helm yang bisa dipakai balapan. Begitu pula yang dilakukan Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) dan Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP. Tahun ini, regulasi pengaman kepala itu diperketat hanya tiga standarisasi.

Dari regulasi lengkap (sementara) yang dapatkan, pebalap hanya bisa memakai helm yang memenuhi Rider’s Equipment Minimum Requirements (REMR) FIM. Tujuannya tentu menambah tingkat keamanan pebalap dari hal terkecil. Berikut rincian lengkapnya:

1. Helm harus bertipe full face. Itupun harus memenuhi standar keamanan tertinggi, minimal sudah tersertifikasi dari tiga lembaga:
a. ECE (Eropa)
b. JIS T 8133:2007 dan JIS T 8133:2015 (Jepang)
c. SNELL M 2010 dan SNELL M 2015 (Amerika)

2. Kaca terbuat dari material anti-gores. Hal ini penting untuk selalu memberikan visibilitas terbaik untuk pebalap, atau tak boleh mengganggu pandangan karena kualitas kaca yang kurang baik.

3. Penggunaan tear-off (semacam lapisan plastik untuk melindungi kaca) diperbolehkan. Fungsi utama lapisan khususu ini untuk menjaga kaca dari benda-benda asing yang berpotensi menggores seperti kerikil dan lainnya. Regulasi itu ternyata juga sudah dipenuhi oleh helm KYT, merek asal Indonesia produksi PT Tara Kusuma Indah yang pada musim 2015 menjadi andalan Andrea Iannone dan Xavier Simeon (Moto2).