Struktur Komponen Dan Fungsi Konstruksi Jembatan

Pernahkah anda melewati sebuah konstruksi bernama jembatan? Biasanya anda akan menemukan jembatan ketika ada suatu jalan yang terputus karena adanya sungai, lembah hingga jurang dan masih banyak lainnya. Jembatan ini memiliki fungsi sebagai penghubung antar jalan tersebut sehingga kita bisa melewati dan menyebranginya. Jenis konstruksi yang satu ini sangat penting pada kondisi tersebut karena ia bisa menyingkat waktu seseorang untuk menuju ke suatu wilayah tertentu.

Sebagai salah satu sarana transportasi dengan peranan yang sangat penting, maka bahan baku dari konstruksi ini juga harus berbahan dasar yang baik. Pembangunan pondasi dibuat sedemikan rupa untuk meminimalisir adanya kerusakan yang sangat parah di kemudian hari. Pondasi tersebut berfungsi untuk menopang serta menahan segala beban pada jembatan ke dasar tanah. Adapun yang biasa digunakan untuk instrument daripada jembatan ini adalah plezometer, inclinometer, PDA dan lain sebagainya.

Jenis-jenis pondasi yang biasa digunakan untuk konstruksi jembatan di antaranya ialah steel pile, reinforced concrete pile, precasr prestressed concrete pile, composite piles, concrete cast in place. Adanya pondasi yang kuat akan membuat jembatan bisa berfungsi secara layak serta dapat menahan segala beban yang di terimanya.

Ingin tahu bagaimana struktur, komponen dan fungsi dari konstruksi jembatan secara lebih dalam? Yuk, simak ulasan berikut bersama Muara Mitra Mandiri!

Struktur Jembatan
Terdapat beberapa struktur jembatan yang diantaranya ialah sebagai berikut:

Jembatan Plat (Slab Bridge)
Jenis yang pertama adalah jembatan plat atau slab bridge. Jembatan ini memiliki elemen dari struktur yang memiliki fungsi untuk menyalurkan benda yang bersifat beban mati atapun beban hidup. Penyaluran tersebut dilakukan untuk menuju rangka pendukung vertical dari suatu sistem struktur yang ada.

Jembatan Plat Berongga (Voided Slab Bridge)
Selanjutnya ada jenis jembatan plat berongga atau voided slab bridge. Pada jembatan ini plat beton prategang yang digunakan untuk sungai atau lokasi yang memiliki bentangan yang jauh lebih panjang.

Jembatan Gelagar (Girder Bridge)
Selanjutnya terdapat jembatan gelagar atau Bahasa kerennya adalah Girder Bridge. Pada jembatan ini hanya terdiri dari satu girder, dengan box girder sekaligus U/V Girder.

Jembatan Rangka (Truss Bridge)
Jembatan selanjutnya adalah jembatan rangka atau truss bridge. Pada jembatan ini penyusunan tiang yang berupa rangka dilakukan dengan membentuk sebuah bangun segitiga. Adapun struktur-struktur truss diharuskan untuk terhubung dan ditekankan kepada beban dinamis yang diterima oleh jembatan.

Jembatan Pelengkung (Arch Bridge)
Berikutnya ada jembatan pelengkung atau arch bridge yang merupakan sebuah jembatan dengan struktur setengah lingkaran. Selain itu, terdapat pula dua abutmen di kedua sisinya.

Jembatan Gantung (Suspension Bridge)
Merupakan jembatan yang memiliki fungsi sebagai pemikul langsung dari beban lalu lintas yang melewati si jembatan. Beban yang lewat di atas jembatan akan di tahan oleh kabel penahan yang menjadikan 2 pasang menara serta dua pasang blok angkur menjadi sebuah penumpu.

Jembatan Kabel (Cable Stayed Bridge)
Jembatan dengan struktur terbuat dari kabel baja yang kuat.

Jembatan Cantilever (Cable Stayed Bridge)
Pada sistem seperti ini, maka balok dari jembatan dicor atau dipasang segmen demi segmen sebagai kantilever di kedua sisi. Hal tersebut dimaksudkan agar seimbang.

Komponen yang Digunakan
Berikut ini merupakan beberapa komponen yang digunakan pada konstruksi jembatan:

1. Bearing: Bantalan yang berfungsi untuk mengurangi gesekan terhadap benda-benda yang bergerak baik secara linear maupun rotasi.
2. Expansion Joint: Komponen yang merupakan sambungan dengan sifat fleksibel sehingga saluran yang tersambung akan bertoleransi unuk melakukan gerakan.
3. Span: Yaitu bentangan yang berlokasi di antara dua intermediate pendukung. Materialnya cukup beragam yaitu seperti beton, baja, kayu dan lain sebagainya. Penggunan material bergantung pada jenis beban yang akan di terima oleh jembatan.

Fungsi Jembatan
Jembatan memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:

1. Jembatan Jalan Raya (Highway Bridge)
2. Jembatan Jalan Kereta Api (Railway Bridge)
3. Jembatan Pejalan Kaki/Penyeberangan (Pedestrian Bridge)

Itulah informasi yang bisa kami berikan tentang struktur, komponen serta fungsi dari konstruksi jembatan. Bagi anda yang membutuhkan jasa konstruksi anda bisa menghubungi PT. Muara Mitra Mandiri yang sudah sangat professional dan berpengalaman di bidang konstruksi.