Support Dan Resistance Metode Trading Crypto

Support dan Resistance adalah salah satu metode yang digunakan dalam dunia trading aset keuangan termasuk crypto untuk melakukan analisis. Apa itu dan bagaimana cara menggunakannya?

Analisis ini umumnya digunakan dengan grafik candlestick agar mudah dipahami, support dan resistance ini dapat dilihat dalam sebuah trend atau zona pergerakan harga.

Support adalah batas bawah zona yang berfungsi untuk menahan atayu mencegah harga turun lebih jauh saat trend harga sedang turun. Setelah menyentuh zona ini diharapkan harga akan kembali naik.

Resistance adalah batas atas zona yang berfungsi untuk menahan harga agar tidak naik lebih tinggi lagi saat trend harga sedang positif.

Zona Harga di Suuport dan Resistance
Seperti yang diketahui, dalam analisis teknikal, terdapat tiga trend atau zona pergerakan harga yaitu naik, turun dan menyamping atau konsolidasi.

Ketiga zona tersebut memiliki support dan resistance yang berbeda sesuai dengan arah pergerakannya.

Menemukan support dan resistance.Contoh support dan resistance dapat dilihat seperti gambar di atas dimana terdapat support dan resistance untuk ketiga jenis trend yang sedang berlangsung yakni naik, menyamping, dan turun.

Fungsi Support dan Resistance saat Trading
Menentukan Waktu Jual Beli
Kegunaan dari support dan resistance secara adalah untuk mengetahui zona yang digunakan untuk melakukan transaksi. Umumnya support adalah daerah harga untuk membeli dan resistance adalah daerah harga untuk menjual.

Trader atau analis umumnya melakukan pembelian saat harga berada di daerah batas bawah suatu trend dan sebaliknya akan menjual saat berada di resistance.

Tapi seperti yang diketahui trend atau arah pergerakan harga tidak akan selalu sama karena bisa berubah diantara tiga jenis trend yang sebelumnya disebutkan.

Sehingga, sebuah support dapat berubah menjadi resistance saat harga bergerak turun setelah bergerak naik dan sebaliknya resistance dapat berubah menjadi support saat harga bergerak naik setelah bergerak turun.

Potensi jual beli di support dan resistanceContoh dapat dilihat seperti gambar di atas, dimana harga bergerak dari kiri ke kanan yang membuat support dan resistance baru.

Jika melihat gambar tersebut, terlihat bahwa support dan resistance yang digambarkan dengan garis hitam dapat berperan sebagai tempat untuk membeli dan menjual.

Dengan pemahaman ini, batas harga tersebut juga dapat digunakan untuk melihat potensi reversal trend atau balik arah dari naik menjadi turun atau sebaliknya.

Manajemen Risiko
Support dan resistance juga sering digunakan trader untuk manajemen risiko dimana support digunakan untuk memotong kerugian jika analisisnya salah dan resistance digunakan untuk mengambil keuntungan.

Menggunakan kedua batas ini juga dapat menjaga psikologis trader agar tidak serakah atau terlena saat mendapatkan kerugian atau keuntungan tinggi.

Seringkali ketika analisis trader salah, trader akan membiarkan posisinya untuk rugi lebih dari batas toleransinya dengan harapan harga akan naik kembali. Kondisi yang sering berakhir dengan margin call atau habisnya dana akibat kerugian.

Sebaliknya saat untung, trader bisa terlena karena merasa harga akan naik lebih tinggi. Namun kenyataannya, setelah menyentuh target dan tidak dihentikan kegiatan tradingnya, harga akan berbalik arah dan menyebabkan kerugian.

Maka dengan memahami support dan resistance ini trader dapat menjaga kedisiplinan dan menghilangkan aspek keserakahan dari psikologis seorang trader.

Cara Menemukan Support dan Resistance
Memahami support dan resistanceTerdapat beberapa cara untuk menentukan support dan resistance saat melakukan analisis di pasar keuangan termasuk crypto.

Namunt terdapat tiga cara paling umum yang sering digunakan oleh analis dan trader untuk mendapatkan batas harga yang sesuai.

Menggunakan Fibonacci
Pertama adalah dengan menggunakan Fibonacci Extension atau Fibonacci Retracement yang merupakan alat untuk melakukan analisis teknikal menggunakan angka.

Baca juga: Cara Menggunakan Fibonacci Retracement saat Trading

Dalam Fibonacci Retracement terdapat beberapa titik angka yang umumnya dijadikan dasar untuk menentukan support dan resistance. Angka tersebut bisa dituliskan dalam persentase atau dalam angka biasa yaitu 0.236 atau 23,6%, 0.382 atau 38,2%, 0.618 atau 61,8%, 0.764 atau 76,4%, hingga 1 atau 100%.

Setelah itu, umumnya angka tersebut diteruskan dengan Fibonacci Extension yang umumnya dijadikan target untuk mengambil keuntungan.

Angka dalam Fibonacci Extension yang paling umum adalah 1.000 atau 100%, 1.618 atau 161,8%, 2.618 atau 261,8%, 3.618 atau 361,8%, dan 4.236 atau 423,6%.

Contohnya penggunaannya, dalam pergerakan turun, Fibonacci Retracement dapat digambar dengan menarik garis dari harga tertinggi menuju harga terendah dari trend atau pergerakan harga. Untuk pergerakan naik trader dapat melakukan hal yang sebaliknya.

FibonacciMetode ini bukan metode yang selalu sama diantara trader akibat ada dua sisi dari trader yang melakukan hal sebaliknya.

Contohnya, dalam pergerakan turun Fibonacci Retracement digambar dengan menarik garis dari harga terendah menuju harga tertinggi. Dalam pergerakan naik trader ini melakukan hal sebaliknya.

Fibonacci RetracementIntinya trader atau analis akan menggunakan angka yang ada pada Fibonacci tersebut sebagai support dan resistance, bergantung pada pergerakan harga saat itu.

Menggunakan Indikator
Cara kedua adalah menggunakan indikator seperti Moving Average untuk menentukan support dan resistance.

Baca juga: Apa Itu Indikator dalam Trading?

Indikator adalah sebuah garis yang dibentuk berdasarkan perhitungan matematika atau statistika berdasarkan pergerakan harga sebelumnya. Umumnya indikator ini digunakan sebagai alat bantu untuk memprediksi pergerakan harga ke depannya.

Salah satu indikator yang paling sering digunakan adalah Moving Average karena indikator tersebut paling umum digunakan untuk melihat pergerakan harga.

Baca juga: Apa Itu Moving Average? Panduan Lengkap Untuk Pemula

Umumnya indikator digunakan sebagai alat bantu saat melakukan analisis teknikal terutama saat menentukan support dan resistance. Hal ini disebabkan jika hanya menggunakan satu indikator, batas harga tidak akan terlihat jelas.

Dapat dilihat jika hanya menggunakan satu Moving Average, batas harga akan kurang jelas namun tetap bisa digunakan untuk melakukan analisis. Garis Moving Average tersebut dapat digunakan untuk menentukan target sehingga masih dapat digunakan.

Menggambar Secara Manual
Terakhir adalah dengan menggambar support dan resistance secara manual melalui alat gambar yang tersedia di Tradingview.

Saat menggambar secara manual, untuk menentukan support dan resistance, pastikan daerah batas tersebut adalah daerah yang sering dikunjungi oleh harga.

Jika harga sering mengunjungi batas tersebut kemudian bergerak berlawan arah atau terjadi penolakan kemungkinan besar daerah tersebut adalah daerah support atau resistance.

Umumnya batas tersebut adalah daerah yang diisi oleh banyak sumbu candlestick dan dipenuhi oleh penutupan badan candlestick.

Saat menggambar manual, perlu diketahui bahwa ada dua cara yaitu menggunakan garis trend atau menggunakan garis dan melihat mana daerah yang sering disentuh candlestick. Contohnya adalah seperti pada gambar di bawah.

Cara menggambar support dan resistancePerlu diketahui bahwa analisis teknikal, termasuk penentuan support dan resistance adalah sebuah hal yang berdasarkan perspektif masing-masing analis.

Pernyataan tersebut juga menjadi dasar mengapa di pasar keuangan, saat ada yang memprediksi harga akan turun, ada juga yang memprediksi harga akan naik.

Itu dia penjelasan seputar support dan resistance, perlu diperhatikan bahwa indikator tersebut tidak cukup memberikan hasil analisis yang tepat dan perlu ditambah dengan metode analisis lainnya.