Yuk Disimak Cara Menggunakan Fibonacci Expansion

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : September 07, Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..

Salah satu kendala dalam dunia trading adalah mengetahui kisaran harga atas atau harga bawah pada pasar yang mengalami trend. Misalnya saat pasar mengalami trend naik atau bullish, Anda harus tahu kisaran titik yang tepat untuk melakukan buy.

Selanjutnya pada pasar dengan trend turun atau bearish, Anda juga harus tahu kisaran harga untuk melakukan sell.Kalau Anda sembarangan menentukan titik untuk buy dan sell, kemungkinan terjadi rugi akan besar. Karena sinyal yang salah sering muncul dan mengacaukan setiap transaksi yang ada. Oleh karena itu perkiraan harga yang akurat harus dilakukan dengan memanfaatkan indicator Fibonacci.

Indikator Fibonacci Expansion
Dalam dunia trading, menentukan titik support dan resistance sangat penting untuk menentukan di mana titik beli dan juga jual. Sayangnya untuk menentukan titik ini tidak semudah yang dibayangkan. Salah sedikit sudah bisa menimbulkan kerugian yang cukup signifikan. Agar kerugian tidak terjadi, digunakanlah indikator untuk mengetahui kisaran harga untuk mengetahui level-level retracement atau titik koreksi. Kita harus mengetahui di mana saja titik tertinggi yang signifikan (swing high) dan titik terendah yang signifikan (swing low).

Oh ya, perlu diingat baik-baik. Untuk menentukan titik resistance dan support, Anda harus melakukan trading di pasar yang memiliki trend. Trend ini bisa naik atau turun. Jangan lakukan trading dengan analisis ini pada pasar yang stagnan perdagangannya atau ada pada kondisi sideways.

Begitu fitur indikator ini digunakan, Anda akan mendapatkan beberapa level pada Fibonacci. Level yang sering diamati berada pada angka 0.0%, 23.6%, 38.2%, 50.0%, 61.8%, 76.4% dan 100.0%. Titik pada level ini kerap digunakan untuk menentukan area untuk melakukan sell atau buy.

Oh ya, meski semua level indikator ini bisa digunakan sebagai perkiraan titik resistance atau support, beberapa trader lebih berfokus pada tiga level yang ada di tengah. Level itu terdiri dari 38.2%, 50.0% dan 61.8%. Angka yang terlihat pada level ini sering memberikan sinyal yang benar dan memiliki akurasi yang cukup tinggi.

Penentuan area untuk buy atau sell bisa dilakukan dengan menghubungkan titik rendah ke titik teratas atau sebaliknya setelah mengaktifkan indikator Fibonacci. Kalau tidak bisa menentukan titiknya biasa menggunakan indikator Zigzag atau ProZigzag kalau ingin yang lebih akurat. Setelah muncul garis bantu, lihatlah angka pada level-level Fibonacci. Fokuskan pada tiga area utama seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Biasanya pada area ini titik support atau resistance muncul sehingga bisa dieksekusi untuk melakukan sell atau melakukan buy.

Indikator Fibonacci expansion digunakan untuk melihat titik balik atau koreksi kalau grafiknya terlihat dengan jelas dan titik resistance dan support bisa diamati. Kalau titik terendah tidak bisa dilihat karena grafik terlalu tinggi atau terlalu rendah, Anda akan susah melakukan pemeriksaan.

Kalau ingin melakukan pemeriksaan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama adalah dengan melakukan zoom out atau memperkecil grafik yang ada pada layar. Kalau saat memperkecil belum terlihat, Anda harus melakukannya berkali-kali hingga menemukan titik balik yang diketahui.

Meski titik balik terlihat ada beberapa kesulitan yang akan dihadapi, kesulitan itu adalah menentukan titik bawah atau titik atas yang signifikan. Untuk menentukan titik ini bisa dilakukan secara manual atau menggunakan indikator Zigzag.

Selanjutnya Anda juga bisa menggunakan Indikator ProZigZag dari Andrew Thjai untuk mengetahui titik dengan akurat. Kalau Anda tidak ingin melakukan zoom out beberapa kali untuk menampilkan periode waktu yang lebih lebar, gunakan Fibonacci Expansion. Cara ini dilakukan untuk melihat area support atau resistance dengan mudah dan cepat.

Sebelum menggunakan Fibonacci Expansion di MetaTrader, ada baiknya untuk mengaktifkan indikator Zigzag terlebih dahulu. Dengan mengaktifkan ini Anda bisa melihat titik support dan resistance. Kalau Anda ingin mengetahui titik yang lebih akurat, coba gunakan indikator ProZigzag dari Provits.

Setelah terlihat titik resistance dan support, coba tentukan dua titik resistance terakhir dari kurva untuk mengetahui prediksi titik selanjutnya. Tentukan juga titik support sebanyak 1 buah untuk keperluan penggunaan Fibonacci. Selanjutnya masuk ke insert lalu Fibbonaci dan pilih expansion.

Sambungkan garis pada resistance 2 ke titik support. Lebih lanjut hubungkan titik yang belum terbuang ke titik resistance 1 yang dekat dengan grafik terakhir. Coba naikkan dan turunkan grafik agar terlihat level-level Fibonacci mulai dari 0.0%, 23.6%, 38.2%, 50.0%, 61.8%, 76.4% dan 100.0%. Dari level ini Anda bisa menentukan level mana saja yang merupakan titik bawah lanjutan.

Kalau pasar yang terjadi adalah naik atau bullish, hal senada juga bisa dilakukan dengan memilih dua titik terendah atau support dan satu titik tertinggi untuk diperlakukan seperti cara sebelumnya. Dengan mengetahui titik bawah atau atas yang akan datang atau prediksi, Anda bisa dengan mudah melakukan penjualan atau pembelian.

Sebelum melakukan transaksi, tetap pertimbangkan semua elemen dan gunakan juga indikator pendukung lain seperti ProMA. Dalam menentukan titik terbawah dan teratas selanjutnya, kegagalan mungkin saja terjadi.

Dalam trading tidak ada metode yang 100 persen berhasil. Dengan indikator yang dimiliki oleh Provits Training, akurasi yang diberikan lebih dari 80 persen. Indikator ini telah dimodifikasi sendiri sehingga bisa diterapkan untuk trading di dunia nyata, bukan akun demo.