Yuk Lebih Tau Sejarah Internet Dan Perkembangannya

Apa Itu Internet?

Secara harfiah, Internet adalah singkatan dari Interconnection Networking. Berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti antara. In-ter-net berarti jaringan antara atau penghubung, sehingga kesimpulan dari definisi internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung keseluruh penjuru dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum, dan budaya. Dianalogikan seperti jaring laba – laba (Web) yang menyelimuti dunia dan terdiri dari titik – titik yang saling berhubungan.

Titik-titik atau Node bisa berupa komputer, jaringan lokal maupun gadget, sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media komunikasi terestrial (kabel, serat optic dll) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari atau bertukar informasi di internet.

Secara garis besar, konsep kerja Internet adalah menghubungkan komputer pengguna dengan komputer-komputer di seluruh belahan dunia, memungkinkan pengguna yang terhubung untuk saling berinteraksi. Dari situlah, sebutan online yang artinya ‘dalam jaringan’ dicetuskan.

Berikut ini adalah momen-momen penting dalam sejarah internet, hingga menjadi pembentuk peradaban modern kita hingga saat ini.

1969: Awal mula Internet dilahirkan
Pada bulan Oktober tahun 1969, para di Universitas California Los Angeles (UCLA) berusaha mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain. Mereka berusaha untuk mengirimkan tiga huruf, yaitu ‘LOG’, ke komputer kedua dalam bentuk kode biner, dimana komputer kedua nantinya akan menambahkan dua huruf lagi, sehingga menjadi kata ‘LOGIN’.

Setelah sukses dengan penelitian tersebut, mereka pun melahirkan proyek yang bernama ARPANET, yang dikembangkan dan ditujukan untuk keperluan militer Amerika. Sistem yang dinyatakan sebagai pendahulu internet tersebut semakin bertumbuh, dari yang sebelumnya hanya menghubungkan 4 komputer, menjadi 13 pada 1970. Pada 1981, telah ada 231 komputer yang terhubung dalam jaringan ARPANET.

1971: eMail pertama
Pada tahun 1971 seseorang berkebangsaan Amerika, Ray Tomlinson mengirimkan surat elektronik pertama menggunakan ARPANET dan melahirkan penggunaan simbol ‘@’ dalam alamat email yang kita gunakan hingga saat ini. Simbol ‘@’ digunakan untuk memisahkan nama pengguna, dengan jaringan yang sedang digunakan. : Komunikasi antar jaringan
Jauh sebelumnya, agar dua komputer bisa saling berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan, diperlukan semacam ‘protokol’ berupa rangkaian tahapan yang ditentukan oleh pengatur komunikasi.

Pada tahun 1970, Robert Kahn, dan Vinton Cerf, mengembangkan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang memungkinkan pertukaran data dapat dilakukan bukan hanya dari dalam komputer dengan jaringan yang sama, melainkan juga dalam jaringan yang berbeda. ARPANET mengadopsi teknologi ini baru pada 1 Januari 1983, memungkinkan hubungan dengan jaringan komputer lain seperti Universitas. Pada momen inilah, internet ada dalam wujudnya yang kita kenal sekarang.

1990: Lahirnya WWW
WWW (World Wide Web) dicetuskan pertama kali oleh Tim Berners-Lee pada 12 Maret 1989, yang saat itu bekerja untuk lab fisika CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir). Ia mengusulkan sistem manajemen informasi yang terdesentralisasi. Pada saat itu, CERN yang memiliki ribuan karyawan dan semakin banyak dengan masuknya karyawan baru. Sangat sulit untuk mendapatkan informasi satu sama lain karena tempat penyimpanan yang berbeda tempat. Usulnya adalah sistem koneksi hypertext, serta pencarian menggunakan kata kunci, yang dihubungkan dengan informasi-informasi terkait.

Pada tahun 1990, Robert Cailliau yang berasal dari Belgia membantu mengembangkan usul Berners-Lee. Penemuan ini didasarkan pada dua pilar, yaitu: bahasa pemrograman HTML, yang memungkinkan keberadaan website, serta protokol pertukaran hypertext HTTP, yang memungkinkan pengguna meminta dan menerima laman yang diinginkan.

Sistem ini akhirnya disebarluaskan pada April tahun 1993 dan semakin populer seiring rilisnya Mosaic pada bulan November. Mosaic adalah situs pencari (search engine) pertama. Jumlah situs yang dapat diakses kemudian meledak dari beberapa juta di awal 1990, menjadi 400 juta pada tahun 2000.

2000an: Lahirnya era sosial media dan perangkat pintar
Tahun 2000 adalah awal era penggunaan jejaring sosial. Jejaring sosial mulai diciptakan pada tahun 2003, hingga setahun berselang, Mark Zuckerberg menciptakan Thefacebook.com yang awalnya ditujukan hanya untuk menghubungkan mahasiswa-mahasiswa Harvard. Facebook kemudian berkembang menjadi salah satu raksasa media sosial dengan lebih dari 2,3 miliar pengguna di seluruh dunia

Sementara itu pada tahun 2007, Apple mengguncang dunia dengan iPhone, dan memulai tren ponsel pintar yang kita ketahui sampai saat ini, sementara selama 10 tahun, layanan berlanggan untuk mobile broadband telah meningkat dari 268 juta, menjadi 4,2 miliar di seluruh dunia.

Sejarah dan Perkembangan Internet Di Indonesia

Pada awalnya jaringan internet di indonesia lebih dikenal dengan nama Paguyuban Network yang memiliki arti semangat kekeluargaan di antara para anggota pengembang teknologi ini.

Orang yang sukses pertama menghubungkan internet di Indonesia adalah Joseph Luhukay. Dia adalah seorang pakar komputer dan ekonomi yang berhasil mengembangkan jaringan UINet yang melibatkan 5 Universitas yang saling terhubung, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Terbuka (UT), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Pada tahun 1984, beliau kemudian berhasil mencetak prestasi dengan menghubungkan jaringan internet yang ada di Indonesia agar masuk ke ranah global. Tetapi jaringan ini akhirnya tidak berkembang karena masalah infrastruktur yang belum memadai kala itu.

Pada tahun 1986, terobosan baru datang dari tulisan – tulisan awal dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB. Dengan bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo

Belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama, J. Tjandra Pramudito, Suryono Adisoemarta bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto, Achmad Zaini, Yos yang belajar bersama untuk mempelajari paket radio pada band 40 m yang kemudian didorong ke arah TCP/IP.
Mereka-lah yang memulai mengaitkan jaringan amatir (BBS) Bulletin Board System, yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengaitkan banyak server BBS amatir radio di seluruh dunia supaya email tersebut tetap berjalan dengan lancar. Setelah itu, muncul PT. Indo Internet dan PT. Pos Indonesia yang mengembangkan Wasantara Network. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, pada tahun 1998 saja, sudah tercatat 138.000 pelanggan ISP dengan 512.000 pengguna internet.

Walaupun penggunanya tergolong banyak namun persebaran internet belum merata di semua kalangan masyarakat Indonesia kala itu. Hal ini dikarenakan ISP hanya mampu diakses kalangan tertentu yang sudah memiliki komputer dan mampu membayar tagihan telepon.

Untuk membuat internet bisa di akses di semua kalangan tanpa harus memiliki PC, maka sekitar tahun 1996 munculah warnet-warnet yang menyediakan internet bagi masyarakat yang ingin bermain internet dengan dikenakan tarif per jam. Peluang bisnis yang menggiurkan kala itu mengingat masih jarang dan mahalnya koneksi internet sehingga membuat masyarakat penasaran dan ingin mencobanya.

Sekarang internet sudah menjadi kebutuhan utama untuk kebanyakan orang. Apalagi disaat pandemi seperti sekarang ini yang mengharuskan kita melakukan kegiatan belajar dan bekerja dari rumah. MyRepublic hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan kebutuhan internet. Dengan kecepatan internet yang tinggi, bebas kuota dan tentunya ramah dikantong, membuat masyarakat berkesempatan menikmati internet dirumah dengan bebas.

Itulah tadi informasi tentang sejarah internet dan perkembangannya. Semoga bisa menambah wawasan kamu ya Rocketers.